Mengonsumsi Vitamin C Untuk Kebutuhan Sehari-hari dan Cara Menghindari Masalah Terhadap Asam Lambung
Jakarta - Konsumsi vitamin C setiap hari merupakan hal yang penting dilakukan.
Oleh karena itu, banyak orang mengonsumsi suplemen vitamin C untuk
memenuhi dosis harian yang dibutuhkan.
Sayangnya, dalam mengonsumsi vitamin C, banyak penderita masalah asam
lambung yang kesulitan. Hal ini tak lepas dari kandungan asam askorbat
murni dan biasanya cenderung bereaksi meningkatkan produksi asam lambung. Untungnya, terdapat beberapa vitamin C yang tidak memicu
masalah ini.
Selain kandungan pengikat asam askorbat ini, Nutrisionis Dr. Rita
Ramayulis, DCN, M. Kes., pengurus DPP Persatuan Ahli Gizi Indonesia
(Persagi) dan Ketua Indonesia Sport Nutritionists Association (ISNA) Dr.
Rita Ramayulis memang menganjurkan kita juga untuk mewaspadai kandungan
soda di beberapa suplemen vitamin C dalam kemasan.
Penggunaan soda di
vitamin C soft drink itu terjadi karena beberapa alasan, misalnya agar
ada sensasi rasa, serta mengawetkan kandungan vitamin C itu agar lebih
stabil.
"Berbeda dengan carbonated water, menambahkan air soda artinya memang
menambahkan pengawet di dalamnya. Zat yang biasa ditambahkan itu seperti
sodium bicarbonate, sodium sitrat, atau disodium fosfat,"terang dr.
Rita.
"Jika itu yang ditambahkan, memang bisa saja mengawetkan kandungan
vitamin C, tetapi jika dikonsumsi dalam jumlah tertentu oleh orang
tertentu, beberapa jurnal kesehatan mengatakan dapat mempengaruhi
kesehatan pencernaan.
Biasanya muncul bermacam-macam gejala, mulai dari sembelit, perut tidak nyaman, bahkan diare. Dari perspektif keseimbangan gizi, ini jelas mengganggu, apabila pengikatnya disodium fosfat, maka fosfat berlebih akan mendorong kalsium keluar, dalam waktu tertentu ini berpengaruh pada kepadatan tulang, jadi perlu hati-hati mengonsumsinya,"sambung dr. Rita.
Risiko Masalah Lambung Bisa Dialami Semua Orang
Mineral-mineral yang diikatkan ini seperti sodium bikarbonat, disodium
fosfat, sodium sitrat, bahkan tambahan pengawet lain, seperti sodium
benzoat dan potasium sorbat, dalam jumlah tertentu justru membuat pH
lambung makin asam, artinya membuat vitamin C tersebut makin sensitif
bagi orang yang memiliki gangguan asam lambung.
"Bahkan sebenarnya risiko ini tidak hanya untuk yang memiliki lambung
sensitif tetapi semua orang. Memang mereka yang lambungnya sensitif akan
lebih cepat terpicu dan merasakan keluhan,"terang dr. Rita.
"Intinya, konsumsi zat-zat seperti larutan soft drink dan pengawet tadi
dalam waktu tertentu akan mempengaruhi kesehatan pencernaan dengan
manifestasi klinis seperti disebutkan tadi.
Tak heran ada yang sampai
mengalami keluhan seperti orang keracunan, setelah konsumsi merasa mual,
pusing, bisa ada yang sampai muntah, nafsu makan berkurang, hingga
iritasi pada kerongkongan. Jadi tidak hanya di lambung,"sambungnya.
Selanjutnya Dr. Rita Ramayulis juga menambahkan bahwa makin sedikit
campuran zat pengawet ataupun zat-zat pengikat lain tentu makin baik.
"Sebenarnya kan kita tidak memerlukan zat lain selain yang kita cari,
apalagi jika ada efek negatif dari kelebihan zat pengawet ataupun
tambahan soda. Kemudian perhatikan juga dosisnya dan teknologi farmasi
yang digunakan.
Apakah keasamannya telah diolah agar lebih rendah. Itu semua perlu dipelajari agar kita bisa mengambil keputusan dengan tepat,"tandas dr. Rita.
Komentar
Posting Komentar