Beberapa Tahanan BNNP Sumut Kabur Usai Menyiram Petugas Dengan Air Cabai
Sumut - Polda Sumut hingga kini masih melakukan pengejaran terhadap 4 orang tahanan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumut yang kabur dari ruang tahanan.
Sebelumnya, sebanyak 5 orang tahanan BNNP Sumut berhasil kabur usai menyiram petugas jaga dengan air cabai pada Minggu (16/5).
Awalnya ada 6 tahanan atas nama Rahmat Hidayatulloh alias Muhammad Isbandi, Zulfikar, Muhammad Junaidi, Irwanda, Marzuki Ahmad, dan Salim Saragih yang kabur. Namun 1 orang berhasil ditangkap petugas dan 1 orang lagi menyerahkan diri.
"Tetapi petugas piket berhasil menangkap satu tahanan atas nama Salim Saragih. Dia ditangkap saat berada dekat Kantor BNNP Sumut, tepatnya Jalan Balai POM," jelas Kepala Bidang (Kabid) Pemberantasan BNNP Sumut Sempana Sitepu pada Senin (17/5).
Melansir dari Liputan6.com, berikut fakta terkait kaburnya tahanan BNNP Sumut tersebut.
Peristiwa ini bermula saat seorang tahanan laki-laki Blok B Kamar 01 berteriak minta air minum. Kemudian petugas pun mengantarkan 1 galon air minum ke dalam sel tahanan tersebut.
Namun, tiba-tiba petugas jaga tersebut disiram air cabai oleh tahanan pada bagian wajah hingga mengenai mata. Tak hanya itu, petugas itu kemudian didorong dan dipukuli.
Petugas tersebut sempat melakukan perlawanan dan menahan pintu Blok B agar para tahanan tidak melarikan diri. Namun Ia kembali dipukuli dan ditarik oleh tahanan yang masuk ke lorong sel.
Usai kejadian itu, BNNP Sumut langsung melakukan koordinasi dengan Polda Sumut untuk melakukan pengejaran terhadap para tahanan yang kabur.
Namun, seorang tahanan yang sempat kabur menyerahkan diri ke BNNP Sumut pada Senin (17/5). Tahanan yang menyerahkan diri bernama Muhammad Junaidi, warga Jalan Baung, Dusun Mesjid, Kelurahan Sei Buah Keras, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara, Sumut.
"Sudah ada yang menyerahkan diri. Satu orang," kata Sempana.
Sementara itu, pengejaran masih terus dilakukan terhadap 4 tahanan yang kabur. Identitas keempat tahanan tersebut yakni Zulfikar, warga Dusun Matang Mesjid, Desa Matang Punong, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara.
Kemudian Rahmat Hidayatulloh alias Mhd Isbandi, warga Perum Bukit Melati, Jalan Marcopolo, Kecamatan Dapur 12, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Selanjutnya tahanan atas nama Irwanda dan seorang tahanan narkotika yang telah divonis seumur hidup, Marzuki Ahmad, warga Jalan Irigrasi TGK, Dimane Desa Tufah, Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bireuen, Aceh.
Sebelumnya, sebanyak 5 orang tahanan BNNP Sumut berhasil kabur usai menyiram petugas jaga dengan air cabai pada Minggu (16/5).
Awalnya ada 6 tahanan atas nama Rahmat Hidayatulloh alias Muhammad Isbandi, Zulfikar, Muhammad Junaidi, Irwanda, Marzuki Ahmad, dan Salim Saragih yang kabur. Namun 1 orang berhasil ditangkap petugas dan 1 orang lagi menyerahkan diri.
"Tetapi petugas piket berhasil menangkap satu tahanan atas nama Salim Saragih. Dia ditangkap saat berada dekat Kantor BNNP Sumut, tepatnya Jalan Balai POM," jelas Kepala Bidang (Kabid) Pemberantasan BNNP Sumut Sempana Sitepu pada Senin (17/5).
Melansir dari Liputan6.com, berikut fakta terkait kaburnya tahanan BNNP Sumut tersebut.
Kronologi Kaburnya Tahanan
Peristiwa ini bermula saat seorang tahanan laki-laki Blok B Kamar 01 berteriak minta air minum. Kemudian petugas pun mengantarkan 1 galon air minum ke dalam sel tahanan tersebut.
Namun, tiba-tiba petugas jaga tersebut disiram air cabai oleh tahanan pada bagian wajah hingga mengenai mata. Tak hanya itu, petugas itu kemudian didorong dan dipukuli.
Petugas tersebut sempat melakukan perlawanan dan menahan pintu Blok B agar para tahanan tidak melarikan diri. Namun Ia kembali dipukuli dan ditarik oleh tahanan yang masuk ke lorong sel.
Satu Orang Menyerahkan Diri
Usai kejadian itu, BNNP Sumut langsung melakukan koordinasi dengan Polda Sumut untuk melakukan pengejaran terhadap para tahanan yang kabur.
Namun, seorang tahanan yang sempat kabur menyerahkan diri ke BNNP Sumut pada Senin (17/5). Tahanan yang menyerahkan diri bernama Muhammad Junaidi, warga Jalan Baung, Dusun Mesjid, Kelurahan Sei Buah Keras, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara, Sumut.
"Sudah ada yang menyerahkan diri. Satu orang," kata Sempana.
4 Lainnya Masih Buron
Sementara itu, pengejaran masih terus dilakukan terhadap 4 tahanan yang kabur. Identitas keempat tahanan tersebut yakni Zulfikar, warga Dusun Matang Mesjid, Desa Matang Punong, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara.
Kemudian Rahmat Hidayatulloh alias Mhd Isbandi, warga Perum Bukit Melati, Jalan Marcopolo, Kecamatan Dapur 12, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Selanjutnya tahanan atas nama Irwanda dan seorang tahanan narkotika yang telah divonis seumur hidup, Marzuki Ahmad, warga Jalan Irigrasi TGK, Dimane Desa Tufah, Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bireuen, Aceh.
Komentar
Posting Komentar